Senin, 17 Agustus 2015

AL-BAQARAH AYAT 256

لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ 
Terjemah Surat Al Baqarah Ayat 256
    "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang (teguh) kepada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui."
MAKNA IJMALI
Tidak ada paksaan bagi seseorang untuk memeluk agama Islam
Sesungguhnya hanya ada dua pilihan yaitu petunjuk atau kesesatan
Sesungguhnya tidak akan sempurna keikhlasan seseorang kepada Allah kecuali dengan menolak semua bentuk kesyirikan
Bahwasanya setiap sesuatu yang disembah selain Allah adalah thogut
Bahwasanya keselamatan dunia dan akhirat hanya dengan kafir dan mengingkari thogut dan beriman kepada Allah Ta’ala
Sesungguhnya amal perbuatan bertingkat-tingkat
TAFSIR
Ayat ini menerangkan tentang kesempurnaan ajaran Islam, dan bahwasanya karena kesempurnaan bukti-buktinya, kejelasan maka Islam tidak memerlukan pemaksaan, karena pemaksaan itu terjadi pada suatu perkara yang dijauhi oleh hati, tidak memiliki hakikat dan kebenaran, atau ketika bukti-bukti dan ayat-ayatnya tidak ada, maka barangsiapa yang telah mengetahui ajaran ini dan dia menolaknya maka hal itu didasari karena kedurhakaannya, karena ( قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ) "sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat" hingga tidak ada suatu alasan pun bagi seseorang dan tidak pula hujjah apabila dia menolak dan tidak menerimanya
Kemudian Allah ta’ala menyebutkan pembagian manusia kepada dua bagian; pertama, manusia yang beriman kepada Allah semata yang tidak ada sekutu bagiNya dan kafir kepada thagut yaitu segala hal yang meniadakan keimanan kepada Allah dari kesyirikan dan selainnya maka orang ini telah, ( اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى ) "telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus" yang tidak ada putusnya, bahkan tali itu lurus di atas ajaran yang benar hingga sampai kepada Allah dan negeri kemuliaanNya, kedua dapat diambil dari pemahaman terbalik ayat ini yaitu bahwa barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah bahkan dia kafir kepadaNya dan beriman kepada thagut, maka dia akan binasa dengan kebinasaan yang abadi dan disiksa dengan siksaan yang selamanya.


 

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN

Penjajahan Barat atas Dunia Islam

  • Daulah islamiyyah  mengalami kemunduran yang ditandai dengan terpecahnya banyak negara-negara kecil yang ingin melepaskan diri dari daulah islamiyyah.
  • Adapun faktor eksternal di antaranya menggeliatnya bangsa Barat yang ingin membangun peradaban dunia

Faktor Eksternal

1. Munculnya Rennaissance Eropa
Transfer peradaban Islam ke Barat melalui tiga jalur 
  •  Jalur pertama -> Spanyol, merupakan salah satu pusat peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah dalam bidang ilmu pengetahuan dan intelektual. Pada abad ke-9 M filsafat dan ilmu pengetahuan dikembangkan pada masa pemerintahan Muhammad bin Abdur Rahman. Akhir abad ke 12 M muncul aliran filsafat Aristoteles, beliau adalah Ibnu Rusyd dari Cordova.  
  • Jalur kedua -> Sisilia. Pakermo, ibukota pemerintahan Islam di Sisilia walaupun tidak memiliki universitas tetapi terkenal sebagai pusat sains dan teknologi. Melalui kota inilah terjadi transformasi sains dan teknologi kepada orang-orang Eropa.
  • Jalur ketiga -> Perang Salib. Pascapeperangan orang-orang Kristen banyak belajar dari umat Islam tentang perindustrian dan keterampilan.
Sejak abad ke-12 M, peradaban dan ilmu pengetahuan Islam mulai mempengaruhi Eropa. Pada abad ke-14 rennaisance Eropa lahir. Rennaisance merupakan gerakan pemikiran dan kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik di Eropa melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan diterjemahkan kembali ke bahasa Latin.
 
2. Penjajahan Barat atas Dunia Islam 
    a. Penjajahan Eropa terhadap Mugal 
Orang-orang Eropa yang datang untuk berdagang di negara muslim ingin menguasai perdagangan dan mengukuhkan kekuasaan mereka.
  • Inggris menguasai India pada tahun 1806 M dengan adanya perjanjian pembagian kekuasaan dengan Syah Alam.
  • Pada tahun 1842 M Inggris meluaskan kekuasaannya sehingga keamiran muslim Sind dikuasainya.
  • Pada tahun 1857 M Mugal dikuasai secara penuh walaupun mendapat perlawanan yang dipelopori oleh gerakan Wahabi.
     b. Penjajahan Eropa terhadap Asia Tenggara
Eropa berusaha menguasai negara-negara untuk menghentikan laju perkembangan Islam dengan cara menguasai/memonopoli perdagangan dan politik
  • Tahun  1511 M, Malaka ditaklukkan Portugis di bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque
  • Tahun 1596 M, Belanda tiba di Banten dipimpin Cornelis de Houtman, kemudian Inggris datang merebut Jawa dari kekuasaan Belanda. Tahun 1814 M, perjanjian antara Inggris dan Belanda, Indonesai diserahkan kembali ke Belanda.
  • Tahun 1911 M, Belanda menyempurnakan penjajahan terhadap Indonesia.
  • Tahun 1819 M – 1823 M, Singapura dijajah Ingris

Perkembangan Islam pada Masa Modern (Masa Kebangkitan)

1. Gerakan Kebangkitan di Dunia Islam
   Di dorong oleh 2 faktor :
  • Pemurnian ajaran Islam dan unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam
  • Menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari Barat 
A. Kebangkitan Islam di Bidang Politik dan Militer
Sultan di Turki melakukan pembaharuan dalam bidang politik dan militer. Karena di situlah letak kemajuan Barat atas dunia Islam.
  • Pertama kali muncul gagasan Pan Islamisme (persatuan Islam Sedunia) yang didengungkan oleh Wahabiyah dan Sanusiyah. Namun gagasan ini baru disuarakan oleh Jamaluddin Al-Afghani. Jamaluddin mendirikan Partai Nasional (Hizbul Wathan). Al-Afghani dikenal sebagai bapak nasionalisme dalam Islam
  • Di Mesir telah bangkit nasionalisme Mesir, dibagian negara Arab lainnya lahir gagasan nasionalisme Arab, nasionalisme itu terbentuk atas dasar kesamaan bahasa
  • Cita-cita mendirikan bangsa Arab mereka harus melalui dua tahap. Pertama, memerdekakan wilayah masing-masing dari kekuasaan penjajah. Kedua, berusaha mendirikan negara kesatuan Arab.
  • Syaikh Muhammad Abduh juga merupakan tokoh modernisasi Islam
  • Di India, gagasan Pan Islamisme yang dikenal dengan gerakan Khilafah dipelopori oleh Sayyid Amir Ali. Gagasan Komunalisme Islam disuarakan lagi oleh Liga Muslimin. Benih-benih gagasan Islamisme ini sebenarnya sudah ada sejak Ahmad Khan, kemudian mengkristalkan pada masa Muhammad Ali Jinnah.
  • Organisasi-organisasi Islam yang turut berjasa dalam menentang imperialisme: 
          a. Muhammadiyah oleh K.H.A. Dahlan
         b. Nahdatul Ulama oleh K.H. Hasyim Asy’ari 
          c. Persatuan Tarbiyah Islamiyah oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli
  • Di Indonesia partai politik besar yang menentang imperialisme:
          a. Sarekat Islam, didirikan pada tahun 1912 di bawah pimpinan HOS Tjokroaminoto,    yang merupakan kelanjutan dari Sarekat Dagang Islam yang didirikan H. Samanhudi 
          b. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Soekarno  
          c. Pendidikan NasionalIndonesia (PNI baru) didirikan oleh Muhammad Hatta 
          d. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) dipelopori oleh Mukhtar Lutfi
B. Kebangkitan Islam di Bidang Ilmu Pengetahuan
Di Mesir, Muhammad Ali Pasha mendirikan berbagai lembaga penerjemah. Kemudian dilanjutkan oleh at-Tahtawi. Berkat usahanya, banyak buku-buku ilmu pengetahuan modern yang diterjemahkan, banyak pula yang dikarang serta diterbitkan berbagai surat kabar dan majalah
2. Kemerdekaan Negara-Negara Islam dari Imperialisme
  • Negara berpenduduk mayoritas muslim yang pertama kali berhasil memproklamasikan kemerdekaannya adalah Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
  • Negara Islam kedua yang merdeka adalah Pakistan pada tanggal 15 Agustus 1947. presiden pertama Pakistan adalah Muhammad Ali Jinnah
  • Mesir secara resmi memperoleh kemerdekaan pada tahun 1922
  • Irak merdeka secara formal pada tahun 1932, tapi rakyatnya baru merasakan benar-benar merdeka tahun 1958
  • Syiria, Jordania, Lebanon pada tahun 1946 dan Libia merdeka pada tahun 1951
  • Sudan dan Maroko tahun 1956 serta Aljazair pada tahun 1962
  • Singapura pada tahun 1957 dan Brunei Darussalam tahun 1984

 
 
 
 



ULASAN FILM “TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK”



                                                   
 
Sutradara       : Sunil Soraya
Produser         : Sunil Soraya, Ram Soraya
Produksi         : PT. Soraya Intercine Films
Penulis            : Buya Hamka
Genre               : Drama, roman
Rilis                 : 19 Desember 2013
Durasi             : 165 menit
Pemain            : Harjunot Ali sebagai Zainuddin
                          Pevita Pearce sabagai Hayati
                          Reza Rahadian sebagai Aziz
                          Randi ‘Nidji’ sebagai Muluk

Zainuddin adalah seorang anak yang berdarah Makassar yang dibesarkan dengan kebudayaan suku Bugis. Zainuddin merantau ke tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang, untuk mencari jati diri dan ilmu agama serta mempelajari kebudayaan setempat.
Pada saat berada di tempat yang ditujunya, Zainuddin bertemu dengan gadis cantik bernama Hayati. Seorang anak yang yatim piatu dan diasuh oleh ketua suku di Batipuh. Keduanya pun saling jatuh cinta.
Tapi hubungan mereka ditentang para tetua suku karena perbedaan budaya. Zainuddin dianggap bukan seorang pria yang mapan dan tidak cocok dijadikan sandaran hidup Hayati. Lalu, para tetua memutuskan agar Zainuddin segera angkat kaki dari Batipuh agar tidak berhubungan dengan Hayati lagi. Sebelum meninggalkan Batipuh, Zainuddin dan Hayati saling mengucapkan janji setia.
Waktu berlalu, Hayati akhirnya menikah dengan Aziz, seorang anak kaya raya berdarah Minang. Mengetahui kenyataan ini, Zainuddin meluapkan amarah dengan mengatakan pernikahan Hayati dan Aziz hanyalah, “Pernikahan harta dan kecantikan.”
Zainuddin pun jatuh sakit untuk waktu yang cukup lama. Kemudian, Muluk menasihati Zainuddin untuk terus melangkah dan Zainuddin pun pergi ke tanah Jawa. Zainuddin menulis kisah hidupnya dan mengirimkan ke surat kabar. Karya tulisnya dinikmati oleh masyarakat bahkan sampai ke Sumatera Barat. Zainuddin pun berhasil menjadi orang terpandang.
Zainuddin telah berhasil menjadi pemimpin surat kabar di Surabaya. Dan dalam sebuah pagelaran Opera, Zainuddin bertemu dengan Hayati dengan suaminya. Di depan Hayati, Zainudin berpura-pura seolah tidak mengenalinya. Ia sudah menganggap Hayati sebagai istri dari temannya.  Hingga pada akhirnya, ikrar janji yang dahulu pernah dibuat mekar kembali. Namun, kisah cinta Zainuddin dan Hayati menemui ujian terberatnya dalam sebuah tragedi pelayaran kapal Van Der Wijk. 

Kekurangan  : Film ini menyuguhkan artistik dan properti ala tahun 1930-an yang terkesan berbau kekinian, kurang meyakinkan untuk mendukung suasana 1930-an. Alur ceritanya yang cukup lambat diperparah dengan banyaknya dialog surat-menurat antara Zainuddin dan Hayati. Kekurangan lainnya adalah special effect kapal. Tenggelamnya pun tidak jelas penyebabnya. Terkesan dipaksakan, seolah hanya mau tenggelam saja.
Kelebihan      :  Film ini memiliki daya tarik dari segi dialog yang dipilih dan kostum yang bagus. Dialog yang cenderung puitis menjadi penghibur untuk penonton.